Missing You
.
.
.
.
(Oppa Bogoshipoyo)
Jung Ha Chan, gadis manis ini sedang meghabiskan waktu
luangnya di sebuah taman kecil nan sepi yang tak jauh dari kediamannya dengan
sepasang headset yang setia menempel dikedua telinganya. Yups, gadis 18tahun
ini hobby mendengarkan musik sejak ia kecil. Namun matanya perlahan menyorotkan
kesedihan, dia merindukan seseorang.
Grep,,,
Sebuah tangan kecil mungil seorang namja tiba-tiba menutup
matanya dari belakang.
“Oppa? Apakah itu dirimu?” lirih Jung Ha Chan.
“Yah oppa ketahuan” sahut sang namja sambil melepas tangan
yang tadi menutup mata sang gadis, kemudian beralih duduk disebelah sang gadis
yang telah resmi menjadi pacarnya sejak 2 tahun yang lalu.
“Mengapa oppa kesini? Bukankah oppa sibuk?” Sahaut sang gadis
dengan tatapan yang sendu.
“Wae? Kau tak merindukan oppa? Sahut namja yang lebih tua 3
tahun darinya itu.
“Ani, nado bogoshipoyo oppa” Ha chan memeluk erat namja yang
sudah sebulan ini tak dilihatnya.
“Kenapa oppa bisa tahu kalau aku disini?” Tanya sang gadis
yang menampakkan senyum manisnya.
“Tentu oppa tahu, ini adalah tempat favoritmu ketika kau
kesepian. Jeongmal mianhae Ha’ya”.
Mereka kembali saling berpelukan, tatapan mereka sama-sama
menyorotkan sebuah kerinduan.
“Ha’ya mianhae selama sebulan ini, oppa sama sekali tak
menemuimu, oppa juga jarang menghubungimu. Ha’ah apakah kau yakin akan cinta
oppa?”
“Mwo? Apa yang oppa bicarakan? apakah oppa ragu menjalani
cinta yang sudah bertahan 2 tahun ini?”
“Ani Ha’ya, oppa hanya takut, suatu saat kau pergi meninggalkan
oppa. Kau tahu bagaimana profesi oppa. Oppa bukanlah seorang namja yang selalu
berada disisimu, oppa jarang ada untukkmu saat kau membutuhkan oppa. Oppa tahu
Ha’ya kau sakit memendam ini. Bahkan hubungan ini tak seperti hubungan kekasih
lain pada umumnya. Tak ada yang tahu mengenai hubungan ini. Jika oppa bisa,
oppa ingin meneriakan namamu keseluruh penjuru dunia bahwa kamulah satu-satunya
yeoja yang ada di hati oppa”.
“Sssstttt!” Jari telunjuk sang yeoja terulur tepat dibibir
sang namja.
“Cukup oppa, jangan dilanjutkan, aku paham profesi oppa, aku
tahu bagaimana sekarang sibuknya oppa. Aku sudah merasa cukup dengan tulusnya
cinta oppa yang oppa berikan kepada gadis yang tak istimewa ini. Aku sadar
oppa, aku bukanlah gadis yang cantik, seksi, dan pintar, aku hanya gadis biasa
yang entah dapat keberuntungan darimana bisa mendapatkan cinta yang tulus dari
seorang namja manis yang ahli dalam menciptakan lagu, pandai bermain piano,
bahkan memiliki suara yang begitu indah, oppa begitu sempurna dimataku”.
Hening,,
Suasana hening menyelimuti sepasang kekasih yang telah
mengungkapkan semua ungkapan hati mereka masing-masing.
“Oppa?” panggil sang yeoja yang sekarang sedang menatap mata
caramel indah milik sang namja.
“Nde?” jawab sang namja yang sekarang juga telah menatap
mata manik hitam sang yeoja.
“Oppa, gomawo, kau membuat hidupku berwarna akan hadirnya
dirimu, dirimu adalah hadiah terindah dalam hidupku. Tak apa jika kita jarang
bertemu, tak masalah jika semua orang ta tahu akan cinta kita. Aku tak peduli seberapa
banyak gadis cantik diluar sana yang mengaggumi oppa, mengeluk-elukan nama
oppa. Tak peduli tentang profesi oppa yang mengharuskan meninggalkanku setiap
saat dalam kesepian”.
~~CHUU~~
Satu kecupan manis dari sang namja mendarat di bibir manis
Ha Chan.
“Bogoshipo chagiya.
Neomu neomu saranghae”.
“Nado oppa, neomu
neomu bogoshipo. Jeongmal sarangahe”.
.
.
.
Missing You
(Oppa Bogoshipoyo)
*END*
Haduh, saya nulis apalagi ini. Haha aneh’kah?
Entahlah, awalnya saya ingin
membuat sad moment. Ini gara-gara My Wookie di MAMA 2012 yang cukup bikin saya
nyesek >< haha You knowlah J
Tapi seiring berjalannya saya
menulis ini, entah mengapa yang ada di otakku malah moment-moment so sweet yang
terlintas. Ck!! Saya memang sudah dihipnotis sama namja penyuka jerapah itu,
hingga membeyangkannya pun keluarnya malah jadi tulisan aneh dan gaje ini,
hahaha XD
Yang mampir ke blog saya dan
sempat membaca tulisan gaje ini, mohon untuk ripheuuuw’nya yah J