***previous***
~Krietttt...
Terdengar
suara pintu terbuka, menampakan sosok Kyu Rin dengan membawa sebuah kotak
ditangannya. Kyu Rin melangkahkan kakinya menuju temapt Kyuhyun terbaring.
Always in Your Heart
Main Cast:
Kim Kyu Rin (Yeoja)
Cho Kyuhyun (Namja)
Shin Hyo Rin (Yeoja)
Kim Ryeowook (Namja)
.
.
Disclaimer: FF ini murni
timbul dari otak saya, TYPO bertebaran dimana-mana, Don’t Bush, OK!!
.
.
“Kyu Rin-a?”
sapa Hyo Rin sedikit terkejut akan kedatangan Kyu Rin. “Kyuhyun oppa masih
belum sadarkan diri Kyu Rin-a, jaga oppa ne, ku serahkan Kyuhyun oppa kepadamu
Kyu Rin-a, aku percaya kau dapat menjaga oppaku”.
“Kami duluan
Kyu Rin-ssi” ucap namjachingu Hyo Rin sambil berlalu meniggalkan Kyu Rin yang
hanya dibalas anggukan dan senyum tipis Kyu Rin.
Selepas
kepergian pasangan kekasih itu, Kyu Rin meletakkan kotak yang telah ia siapkan
sejak dari kemarin di meja sebelah Kyuhyun terbaring. Kyu Rin lebih mendekatkan
duduknya ke arah Kyuhyun yang sedang terbaring lemah, tanpa diaba-aba tangan
Kyu Rin mulai menyentuh tangan namja yang sangat ia cintai sejak 3tahun lalu.
Kyu Rin menggenggam erat tangan Kyuhyun memberi kehagatan pada namja itu,
sembari berharap tangan yang digenggamnya kini dapat memberi respon akan
kehadiran dirinya.
Lelehan
liquid cair mulai mengalir lagi dari mata indah Kyu Rin. Dengan cepat Kyu Rin
segera menghapusnya, ia bertekad tak akan terlihat lemah, walau hatinya teriris
melihat kondisi namjachingunya, namun ia mencoba tegar. “Kapan dirimu sadar
oppa?” Kyu Rin semakin mengeratkan genggamannya.
“Oppa, apakah
kau bisa merasakan kehadiranku? Buka matamu oppa, tidakkah kau tahu? Aku sakit
melihat keadaanmu yang seperti ini oppa”. Kyu Rin bermonolog sendiri, berharap
ada respon dari Kyuhyun.
“Oppa masih
ingatkah dirimu akan awal pertemuan kita, hingga kau menyatakan perasaan itu
kepadaku. Aku mengingat semua kejadian itu dengan jelas oppa”. Kyu Rin
mengingat-ingat masa-masa awal berhubungan dengan Kyuhun, ia tersenyum tipis
mengingat semua moment tersebut.
“Tidakkah kau
merindukanku oppa? Bukalah matamu, aku disini, aku mebawakan sesuatu untukmu
sebagai hari peringatan jadi kita kemarin oppa”. Kyu Rin masih menggenggam
tangan Kyuhyun. “Oppa kukira kemrin adalah hari yang akan sangat menyenangkan
mengingat kemarin adalah hari jadi kita, karena aku tahu kau adalah namja sibuk
yang jarang ada waktu untuk memanjakannku. Namun sesibuk apapun oppa, aku tetap
menanti oppa. Oppa adalah namja yang menyita hatiku selama 3tahun ini. Kau beda
oppa, walau kau terlihat dingin dan tidak romantis, namun kau memperlakukanku
secara berbeda, kau punya cara tersendiri untuk mebuat hatiku ini tak pernah
ingin lepas dari dirimu”.
Kyu Rin
percaya kata-kata dokter bahwa orang yang sedang koma, walaupun raganya
terbaring, namun jiwanya masih bisa merasakan hal-hal disekitarnya. Untuk
itulah Kyu Rin mencoba berinteraksi dengan Kyuhyun, menceritakan segala hal
tentang dirinya dan Kyuhyun.
>> Six
Mounth Letter >>
Enam bulan
telah berlalu, dan keadaan Kyuhyun tak ada perkembangan, Hyo Rin adik Kyuhyun
telah berserah diri akan keadaan oppanya. Hyo Rin mecoba tabah dan menerima
segala sesuatu yang akan terjadi kelak.
Kyu Rin masih
tetap setia menemani Kyuhyun setiap harinya. Setiap Hari Kyu Rin datang untuk
menemani Kyuhyun yang sampai detik ini tak memperlihatkan kemajuan yang
berarti. Kyu Rin selalu menceritakan hal tentang mereka berdua, Kyu Rin juga
tak lupa selalu berdoa untuk kesembuhan namjachingunya. Kyu Rin juga selalu
membawakan bunga mawar putih, bunga kesukaan Kyuhyun untuk ia letakkan di meja
dekat Kyuhyun terbaring. Sampai sejauh inipun Kyu Rin tetap berkeyakinan Bahwa
Namjachingunya akan sadar dari koma, dia percaya bahwa keajaiban itu ada.
Walupun dokter telah menyatakan bahwa kondisi Kyuhyun memang sudah seperti orang
yang tak bernyawa, dan dapat bertahan karena alat medis.
Kyu Rin
menatap pemandangan taman kecil di balik jendela ruang inap tempat Kuhyun
dirawat. Semilir angin yang berhembus menerpa wajah manisnya. Helaan nafas
mulai Keluar dari bibir Kyu Rin. “Kapan ini semua akan berakhir?” Kyu Rin bertanya
entah pada siapa, angin mungkin.
Kyu Rin mulai
meninggalkan kegitannya berdiri dibalik jendela itu. Dia kembali mendudukan
dirinya disamping Kyuhyun. Entah memndapat keberanian dari mana, Kyu Rin
mencoba mendekatkan dirinya ke arah Kyuhyun dikecupnya perlahan pucuk kepala
Kyuhyun. “Cepatlah sadar oppa, aku disini menunggumu”.
Kyu Rin
kembali mendudukan dirinya di samping Kyuhyun. Kyu Rin menatap wajah tampan
namjachingunya yang semakin hari semakin tirus dan pucat.
Kembali Kyu
Rin mulai bermonolg sendiri “Oppa apakah kau tak capek selama enam bulan hanya
tidur seperti ini? Apakah kau tak merindukanku, merindukan Hyo Rin adikmu? Kami
semua merindukanmu oppa. Cepatlah bangun dari tidurmu yang berkepanjangan itu.
Bukalah matamu oppa, aku rindu akan tatapan matamu itu oppa, aku merindukan
segala hal yang ada pada dirimu.
“Oppa, Aku
disini menunggumu...” Kyu Rin mengucapkan kalimat terakhir sembari memejamkan
mata sejenak, mencoba menetralisirkan perasaan yang selalu berkecamuk
dihatinya.
Tiba-tiba
sosok yang berbulan-bulan terbaring tersebut mulai sedikit menggerakkan
jari-jemarinya. Kyu Rin yang melihatnya sontak kaget, dan langsung menggenggam
jari-jemari yang seolah merespon semua perkataan Kyu Rin. “Oppa kau sadar? Oppa
apa kau bisa mendengar suaraku?” Perlahan tapi pasti kelopak mata yang selama
enam bulan ini selalu terpejam, sedikit demi sedikit mulai menunjukan bola
matanya.
Pemilik bola
mata itu mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam
matanya, hingga akhirnya bola matanya yang telah lama terpejam itu menangkap
sesosok gadis yang sedang menggenggam jemarinya. “Kyu—Rin-a?” dengan sedikit
terbata namja itu mengeluarkan suaranya untuk memastikan bahwa sosok itu adalah
sosok gadis yang ia kenali dan yang ia cintai.
“Oppa kau sadar?”
Oppa aku tak bermimpikan? Oppa, kau?” Kyu Rin yang tak tahu harus berbicara
apalagi segera memeluk namja yang telah sadarkan diri itu. Kyu Rin begitu
bahagia melihat keajaiban ini. Lelehan liquid bening itu tiba-tiba saja
meluncur tanpa diperintah di pipi Kyu Rin.
“Kenapa
menangis Kyu Rin-a?” ucap namja yang barusan tersadar dari tidur panjangnya.
Kyu Rin melepaskan pelukannya “Anieyo! Aku hanya sangat senang kau sadar oppa,
ini adalah suatu keajaiban bisa melihatmu kembali sadar oppa. Oppa aku merindukanmu,
sangat sangat merindukanmu.”
Jemari
Kyuhyun tergerak untuk mengahpus air mata yang menghiasi pipi Kyu Rin.
“ssstt,,, uljima Kyu Rin-a”. Seulas senyum disunggungkan bibir namja tampan
itu. “Gomawoyo, kau selalu ada disisi oppa ketika oppa tak dapat menyentuhmu.
Terima kasih untuk semuanya Kyu Rin-a. Oppa bisa merasakan setiap kehadiranmu
disisi oppa, walau oppa tak dapat membuka mata oppa. Jeongmal gomawoyo
chagiya”.
Dokter yang
tahu kalau Kyuhun sadar segera memeriksa keadaan Kyuhyun. Dan tak lupa Kyu Rin
memberi kabar bahagia ini kepada Hyo Rin. Keadaan Kyuhyun memang diluar dugaan,
keadaannya berangsur-angsur semakin membaik. Ini benar-banar suatu keajaiban.
>>skip
time>>
Seminggu
berlalu setelah sadarnya Kyuhyun dari komanya. Hari ini adalah hari kepulangan
Kyuhyun. Semua telah menanti di depan ruang rawat inap Kyuhyun termasuk Kyu Rin.
Hyo Rin
mendorong kursi roda oppanya keluar ruangan dimana Kyu Rin dan Ryeowook
namjachingunya menunggu.
“Biar aku
saja” Ucap Kyu Rin sembari mengambil alih kemudi kursi roda, dan mendorongnya
meninggalkan rumah sakit.
“Tunggu dulu
Kyu Rin-a, sebelum kita pulang bisakah kau membawaku ke tempat istimewa kita
berdua?” Ucapa namja yang duduk di kursi roda itu. “Hyo Rin-a kau pulanglah
duluan. Ryeowook jaga adikku dengan baik”. Titah namja tersebut yang kemudian
mendapat anggukan dari Ryeowook. Ryeowookpun pergi menghantarkan Hyo Rin.
Disinilah
mereka berdua, di sebuah taman yang tak begitu ramai, namun banyaknya bunga mawar
putih bermekaran menambah kesan sederhana namun cantik pada taman ini. Inilah
taman istemewa Kyuhyun dan Kyu Rin.
“Kenapa tidak
langsung pulang oppa? Kenapa malah ingin kesini?” Tanya Kyu Rin tiba-tiba.
“Oh iya! Aku
melupakan sesuatu, kotaknya. Ya Kotak, aish jinjja Kyu Rin pabbo kenapa bisa
tertinggal di rumah sakit?” Gerutu Kyu Rin yang membuat Kyuhyun hanya
menatapnya bingung.
“Kotak? Kotak
yang berada di meja samping tempat aku berbaringkah?” Tanya Kyuhyun memastikan.
Dengan
sedikit menunduk Kyu Rin menjawab dengan suara malu “Ne oppa, i—tu” Dengan
terbata Kyu Rin menjawab ragu “Itu kado hari jadi kita enam bulan yang lalu
oppa” Kembali Kyu Rin menundukan kepalanya.
“Inikah yang
kau maksud kotak itu?” Kyuhyun memperlihatkan sebuah benda kotak yang ia
sembunyikan dari tadi. Ia tahu kalau kotak itu pasti dari Kyu Rin.
“Apakah oppa
sudah membukanya? Apakah oppa senang dengan isi di dalam kotak itu?” Tanya Kyu
Rin antusias.
Seulas senyum
ditunjukan namja tampan bernama lengkap Cho Kyuhyun itu. “Gomawo chagiya, aku
sangat suka dengan isi kotak itu, itu adalah sebuah kado istimewa yang tak
ternilai harganya”.
Kotak itu
adalah kado istimewa yang berisi sebuah album foto, dimana didalam album
tersebut berisikan kisah sepasang kekasih yang merajut hubungan sejak 3tahun
yang lalau. Cerita diantara keduanya berhasil Kyu Rin abadikan lewat kamera dan
tanpa sepengetahuan Kyuhyun. Hingga teciptalah album kisah romantis mereka
berdua yang Kyu Rin beri judul “Always In
Your Heart”. Dan Kyu Rin senang karena Kyuhyun begitu menyukai hadiah
istimewa itu.
Mereka berdua
duduk di bangku taman, keduanya nampak benar-benar menikmati semilir angin di taman
sederhana itu. “Chagiya would you marry me?” sebuah suara namja tampan yang
memecah keheningan untuk beberapa saat diantara mereka. Tatapan tak percaya
muncul dari gadis yang barusan saja mendapatkan sebuah kata-kata yang setiap
wanita inginkan.
“Benar-benar
tak romantis” Ucap sang gadis sambil mempout bibirnya lucu kemudian memalingkan
wajahnya dari tatapan namjachingunya.
Kyuhyun
dengan spontan menghadapkan kembali wajah Kyu Rin yang sempat menghindarinya.
Kyuhyun mulai mendekatkan wajahnya ke arah Kyu Rin. Kyu Rin semakin bisa
mersakan hembusan nafas Kyuhyun yang mulai menyapa permukaan wajahnya, sontak
Kyu Rin tanpa sadar telah menutup matanya.
~~CHUUU~~
Kecupan itu
mendarat tepat dibibir Kyu Rin. Bukan sebuah kecupan nafsu namun hanya kecupan
hangat sang namja untuk menyalurkan rasa cintanya kepada sang gadis.
“Would you
marry me Kyu Rin-a? Ucap sang namja sembari membuka sebuah kotak kecil, yang
mana kala kotak itu terbuka terlihatlah sebuah benda berbentuk ring. Kyuhyun
mengambil benda mungil itu kemudian diraihnya jemari Kyu Rin. Disematkannya benda
indah itu di jari Kyu Rin. Kyu Rin yang mendapat perlakukan tersebut hanya bisa
terdiam mematung, tatapannya tak lepas dari namja yang sekarang sedang melamarnya.
“Apakah
begini sudah romantis?” Ucap sang namja setelah menyematkan cincin itu ke
jemari Kyu Rin. Kyu Rin yang sempat mematung atas perlakuan Kyuhyun kini mulai
sadar. Kyu Rin mengira ini adalah sebuah mimpi, namun Kyu Rin tahu ini adalah
nyata. Ya ia dilamar Kyuhyun namja yang sangat dicintainya.
“Oppa? Apakah
benar ini untukku?” Tatapan Kyu Rin beralih menatap cincin yang telah melingkar
manis dijarinya tersebut. Perlahan Kyu Rin mulai minitika air mata, air mata
kebahagiaan karena saat ini dirinya tak mampu berkata apa-apa lagi. Semua
kebahagiaan ini menguasai seluruh perasaannya hingga membuatnya tak mapu
berbicara lebih.
“Oppa
saranghae”. Ucap Kyu Rin sembari memeluk Kyuhyun.
“Nado
saranghae chagiya. Bagimana? mau menjadi pendamping oppa untuk selamaya?” Ucap
Kyuhyun yang masih membalas pelukan Kyu Rin.
Kyu Rin
melonggarkan pelukannya. “Ne oppa, aku bersedia mendampingi oppa selamanya,
jeongmal gomawo oppa. Kau adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan untukku”.
“Always in
Your Heart Chagiya”. Ucap Kyuhyun sembari menautkan jari-jemari mereka.
**END**
Maraton nulis part ini :D
Yang mampir baca riphiewnya ya^^
by: ~J_R~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar